Apakah Itu Injil?
Note: English version of the article available: ‘What is the Gospel?’. 如果您想阅读中文版,请单击“福音是什么?”
Injil adalah satu mesej daripada Alkitab tentang Tuhan dan Anak-Nya Yesus. Tentang kehidupan dan kematian, dan pilihan yang kita semua hadapi.
Apakah itu Injil?
Injil adalah berita baik tentang Yesus Kristus. Ianya mengenai siapa Dia dan apa yang Dia telah lakukan.
Injil adalah berita baik tentang Yesus Kristus yang mati sebagai Penyelamat kita dan dibangkitkan sebagai Raja kita.
Injil boleh dirumuskan dengan baik menurut 1 Korintus 15:1-6.
Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
~ 1 Korintus 15:1-6
Pertama, kita melihat Injil itu menyelamatkan.
Tetapi hanya menyelamatkan kita yang percaya kepadanya. Kita harus menerima mesej itu, percaya dan mengkongsikannya. Jika kita mengubah, atau meninggalkannya, tanpa mengira sama ada kita telah dibaptis, atau pernah ke gereja, atau melibatkan diri dalam pelayanan, atau memberi wang kepada gereja. Hanya iman di dalam Injil yang dapat menyelamatkan.
Kedua, kita melihat Injil adalah yang terutama.
Ia adalah pusat mesej di dalam Alkitab. Ia harus menjadi mesej utama di dalam gereja, membentuk seluruh kehidupan dan pelayanan. Ia harus ada di dalam setiap khutbah dan pelajaran Alkitab. Ia harus mengalakkan segala pekerjaan baik. Ia harus menjadi dasar iman kita.
Ketiga, kita melihat Injil adalah tentang Kristus.
“Kristus” adalah penterjemahan Yunani dari perkataan Ibrani “Mesias”. Dalam bahasa Inggeris, ia bermaksud “Yang diUrapi”. Perjanjian Lama mengajar yang Diurapi adalah Raja yang dijanjikan oleh Tuhan, yang akan menyelamatkan umat-Nya dan memerintah untuk selamanya atas semua bangsa (ruj Mazmur 2, 2 Samuel 7, Roma 1:4). Kristus yang menyelamat bukan saja Penyelamat kita, saudara atau sahabat, tetapi Raja di dalam kehidupan kita, yang mahukan kesetiaan dan pengabdian diri kita.
Keempat, Injil adalah tentang peristiwa sejarah kematian dan kebangkitan Kristus.
Kristus telah mati dan dikuburkan. Tetapi kemudian telah dibangkitkan hidup semula dan menampakkan diri-Nya kepada para murid yang membuktikan Dia masih hidup.
Kelima, Injil adalah tentang makna bagi peristiwa bersejarah itu.
Kristus mati bagi dosa-dosa kita. Dosa adalah apabila kita memberontak kepada perintah Tuhan yang benar, ingin menjalani kehidupan kita tanpa Tuhan. Ianya bukan sekadar perbuatan tidak baik. Tetapi merupakan simptom bagi penyakit yang lebih mendalam. Kita mahu mengawal kehidupan dengan cara sendiri tanpa Tuhan. Hukum dosa adalah maut, dan penghakiman selepas kematian (Ibrani 9:27). Tetapi Kristus mati bagi dosa-dosa kita. Walaupun Dia tidak berdosa, Dia menanggung penghukuman bagi pihak kita yang seharusnya ditanggung oleh kita kerana pemberontakan terhadap Tuhan. Dia mati, supaya kita dapat diampuni dan diselamatkan daripada kemurkaan Tuhan.
Keenam, Injil adalah mesej bagi semua dalam Kitab Suci.
Kristus mati dan dibangkitkan “sesuai dengan Kitab Suci”. Semua di dalam Kitab Suci mengarah kepada kejadian kehidupan Kristus, kematian-Nya dan Kebangkitan-Nya. Ia membantu kita mengerti bahawa Dialah Penyelamat dan Raja kita. Seperti yang diajar oleh Yesus sendiri:
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambatnya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
~ Lukas 24:25-27
Ketujuh, mesej Injil ini memerlukan respon pertaubatan dan iman (Markus 1:14-15).
Iman bermakna percaya, berharap atau bersandar. Jika hanya Yesus yang dapat menyelamatkan, kita harus berhenti bergantung kepada pekerjaan baik kita atau tuhan-tuhan lain untuk menyelamatkan kita dan percaya hanya di dalam-Nya sebagai Penyelamat kita. Pertaubatan adalah perubahan minda yang membawa kita kepada perubahan di dalam sikap. Satu pusingan U. Satu keputusan yang tegas untuk berhenti melakukan perkara mengikut cara kita sendiri, dan hidup hanya untuk-Nya sebagai Tuhan di dalam kehidupan kita.
Yang terakhir, jika kita telah kembali kepada Kristus, kita akan menikmati segala berkat Injil.
Keselamatan, kehidupan kekal, pengampunan dosa, diangkat sebagai anak-anak Tuhan, merasakan kehadiran Tuhan oleh Roh-Nya, pengetahuan tentang kasih Tuhan dan banyak lagi. Injil tentang Yesus Kristus sememangnya berita terbaik yang pernah anda dengar. Ia adalah berita baik tentang Kristus mati sebagai Penyelamat dan dibangkitkan sebagai Raja kita.
Mahukah anda kembali kepada Kristus sebagai Penyelamat dan Raja anda?
Get articles delivered straight to your inbox. Sign up for our mailing list here.
Follow us on:
Related Articles
Berkat Pada Hari Ini: Sebuah Teologi Alkitabiah tentang Berkat (Bahagian 4)
Dalam hantaran yang lalu mengenai teologi kemakmuran, kita telah melihat kepentingan berkat dalam Perjanjian Lama dan memperhatikan bagaimana ia digenapi dan diperluaskan dengan kedatangan Kristus. Yesus bukan sahaja menjadikan janji Tuhan tentang berkat dalam Perjanjian Lama sebuah kenyataan, tetapi Dia juga memperluaskan rangkumannya: ke seluruh dunia; hingga ke syurga; dan sampai masa hadapan...
Berkat dalam Perjanjian Baru: Gagasan Berkat dalam Teologi Alkitabiah (Bahagian 3)
Kita telah melihat dalam hantaran yang lalu bahawa umat Tuhan dalam Perjanjian Lama boleh berharap untuk menerima berkat-berkat di dunia ini. Tuhan telah mengurniai mereka kesuburan, wilayah negeri dan kemakmuran sebagai tanda-tanda perkenanan-Nya, dan berkat-berkat itu juga merupakan sebahagian daripada rencana Tuhan untuk memberkati seluruh dunia. Namun demikian, apakah yang berlaku kepada berkat-berkat...
Diberkati Untuk Menjadi Kaya? Sebuah Teologi Alkitabiah Tentang Berkat (Bahagian 2)
Dalam hantaran sebelum ini, kita mula menerokai teologi kemakmuran—idea di mana orang Kristian harus mengharapkan berkat material yang sama seperti yang dinikmati oleh umat Tuhan dalam era Perjanjian Lama. Kita telah melihat beberapa respons berbeza yang dibuat terhadap gerakan kemakmuran dan menyimpulkan bahawa adanya keperluan untuk menggunakan pendekatan teologi alkitabiah...